Jakarta, 30 Juni 2022 - Menjamurnya usaha kopi di Indonesia, apalagi dengan tren ngopi bagi para milenial membuat banyak pengusaha lokal mulai membuka usaha kedai kopi. Data independen Toffin menunjukkan bahwa jumlah kedai kopi di Indonesia pada 2019, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan pada 2016, yakni dari 1.000 gerai menjadi lebih dari 2.950 gerai.
Semakin meningkatnya jumlah kedai kopi yang ada di Indonesia membuat mereka (re: pengusaha kedai kopi) menampilkan ciri khas khusus yang membuat mereka tampil beda dari lainnya sehingga bisa lebih menarik perhatian para konsumen. Padahal konsep kedai kopi yang bagus juga tidak cukup, lebih dari itu yakni konsep strategi Marketing.
Alasan inilah yang juga membawa Komunitas Pebisnis iCommunity bersama Lightbridge melakukan diskusi bersama untuk memaksimalkan strategi marketing bagi para pengusaha kedai kopi untuk menambah profit atau keuntungan.
“melihat maraknya usaha kopi dengan konsep berani tampil beda membuat kami kagum juga, tetapi sayangnya masih belum memikirkan sampai tahap konsep marketing yang tidak hanya menjual barang saja tapi yang harus dipikirkan bagaimana cara konsumen bisa tertarik dan datang walaupun hanya melalui platform digital seperti media sosial, videotron” ujar Juanda Rovelim, Founder iCommunity pada Kamis, (30/06)
Melalui kegiatan company visit ke Lightbridge, yang menyebut dirinya sebagai perusahaan Online Digital Billboard Pertama di Indonesia menemukan bahwa ada cara digital marketing baru yang dapat membantu menyebarkan informasi tanpa harus membagikan pesan ke tiap orang satu per satu, yakni melalui platform papan reklame.
Sandy Hartawan, CEO Lightbridge yang menyambut langsung tim iCommunity menjelaskan melalui videotron intensitas orang melihat akan jauh lebih tinggi daripada menyebarkan secara manual meskipun menggunakan media sosial sekalipun, “daripada cuma share-share yang cuma sedikit orang, sekarang ada solusi yang lebih mudah adalah melalui videotron yang bahkan bisa kita setting tempatnya sesuai dengan target bisnisnya.” jelas Sandy saat memberikan presentasi.
Lebih lanjut, dengan teknologi yang serba digital saat ini membuat hal menjadi lebih mudah, cepat, dan biaya bisa diminimalisir. Kolaborasi ini menjadi salah satu kesempatan bagi para anggota iCommunity untuk bisa mengembangkan bisnisnya khususnya bagi para pengusaha lokal yang membuka usaha kedai kopi agar lebih dikenal masyarakat.
“Harapannya dengan orang mulai banyak melihat promosi yang ditampilkan, timbul rasa penasaran untuk mencari tahu dimana lokasi kedai kopi tersebut, yang akhirnya
mendatangkan customer baru dan cuan (re : keuntungan) bagi pengusaha itu lebih banyak” tambah Paulus, Co-Founder, Indonesia Pride Consulting yang juga turut hadir dalam diskusi tersebut.