
Semakin berkembangnya industri kreatif saat ini memungkinkan lapangan pekerjaan semakin bertambah. Hal ini terlihat dari banyaknya startup yang bermunculan, dan sektornya pun tidak hanya pada satu sektor saja seperti teknologi, tetapi juga fesyen, kerajinan sampai dengan musik.
Banyaknya startup ini pastinya juga didukung oleh kreativitas dan ide ide yang inovatif. Namun, dalam mengembangkannya para Founder ini seringkali dihadapkan dengan kebutuhan modal yang tidak tercukupi. Oleh karena itu, para Founder ini membutuhkan para investor untuk menambah modal mereka.
Untuk menarik perhatian para investor ini, para founder harus melakukan presentasi ide dalam waktu yang singkat namun tetap menggunakan cara yang menarik yaitu PITCHING.
Bagi para pebisnis penting mengetahui apa itu Pitching, karena melalui ini Anda dapat menunjukkan kepada investor bahwa bisnis yang Anda jalankan memang layak dan akan menjadi ladang investasi yang tentunya akan sangat menguntungkan kedepannya.
Siapkan Pitch Deck
Pitch Deck adalah tool atau alat yang membantu untuk presentasi menjelaskan terkait rencana bisnis melalui power point, Keynote, dan lain sebagainya. Tampilannya selain menarik, dan informatif. Selain itu, dalam mempersiapkannya kita juga harus tau siapa calon investor yang kita akan berikan presentasi sehingga tahu cara untuk menarik perhatiannya.
Berdasarkan sumber forbes.com yang dikutip dalam buku “The Art of Startup Fundraising” bahwa Founder harus menyiapkan dua pitch deck, yang pertama adalah proposal yang berisikan banyak text dan informasi kemudian dikirimkan melalui email. Sedangkan yang kedua adalah presentasi yang harus ditunjukkan ketika bertemu person to person. Oleh karena itu, presentasinya lebih banyak muncul gambar-gambar visual.
Ada tiga kunci cara membuat
Powerful Pitch Deck, diantaranya :